Sondir adalah alat berbentuk silindris dengan ujungnya berupa konus. Dalam uji sondir, setang ini ditekan ke dalam tanah dan kemudian perlawanan tanah terhadap ujung sondir (tahanan ujung) dan gesekan pada silimur silinder diukur. Alat ini telah lama di Indonesia dan telah digunakan hampir ada setiap penyelidikan tanah pada pekerjaan teknik sipil karena relative mudah pemakaiannya cepat dan amat ekonomis.
Penyondiran adalah proses pemasukan suatu batang tusuk kedalam tanah, dengan bantuan manotrometer yang terdapat pada alat sondir tersebut kita dapat membaca atau mengetahui kekuatan suatu tanah pada kedalaman tertentu. Sehingga dapat diketahui bahwa dari berbagai lapisan tanah memiliki kekuatan yang berbeda.
pengecekan dengan penyondiran disebut juga penetrasi, dan alat sondir yang biasa digunakan adalah alat dutch cone penetrometer, yaitu suatu alat yang pemakaiannya ditekan secara langsung kedalam tanah ujung yang berbentuk konus (kerucut) di hubungkan pada suatu rangkaian stang dalam casing luar dengan bantuan suatu rangka dari besi dan dongkrak yang dijangkarkan ke dalam tanah.
setelah batang konus dimasukan pada kedalaman tertentu, pemuat sondir diputar sebanyak 5x. Pada saat itu dilihat pada jarum manometer terdapat dua nilai, nilai yang besar adalah jumlah perlawanan konus (JPK) dan nilai terkecil adalah perlawanan penetrasi konus (PPK)
Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus pada saat dilakukan penetrasi. Jumlah perlawanan konus adalah perlawanan geser terhadap konus pada saat dilakukan penetrasi, hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan dalamnya sebagai lapisan yang yang berbeda.
Alat-alat yang digunakan :
1. mesin sondir ringan kapasitas 2 ton.
2. seperangkat alat sondir lengkap dengan batang dalam dengan panjang 1m.
3. Angker
4. konus dan bikonus.
5. plat besi.
6. minyak hidraulic.
7. manometer.
8. kunci-kunci pipah dan yang lainnya
Kelebihan alat sondir :
1. merupakan jenis uji yang cukup ekonomis dan dapat dilakukan ulang dengan hasil yang relatif sama.
2. tidak bergantung pada kesalahan operator atau kesalahan operasi alat.
3. Dara relative kontinue.
4. Dapat di ulang dengan waktu yang relative cepat.
5. menghasilkan banyak parameter.
Kekurangan alat sondir :
1. Tidak bisa menembus tanah gravel, pasir padat, batuan.
2. Tidak bisa diambil sampel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar