Jumat, 23 Februari 2018

CARA PENGGUNAAN HAMMER TEST

Karena prinsip kerja dan cara penggunaan alat sangat mudah, maka secara luas alat ini banyak digunakan untuk memperkirakan mutu beton, terutama pada struktur bangunan yang sudah jadi. Dan dengan proses uji yang cepat maka alat ini pun secara praktis dapat menguji secara keseluruhan struktur secara luas untuk mengindikasikan keseragaman mutu beton.

Sebagai catatan karena alat ini hanya membaca kekerasan beton pada lapisan permukaan (+4 cm) sehingga untuk elemen struktur dengan dimensi yang besar, concrete hammer test hanya menjadi indikasi awal bagi mutu dan keragaman mutu.

Selain itu pada saat pengujian permukaan beton yang akan di uji harus dibersihkan dan diratakan karena alat ini peka terhadap variasi yang ada di permukaan beton.


PELAKSANAAN PENGUJIAN :

1. menyusun rencana jadwal pengujian, mempersiapkan peralatan yang diperlukan (hammer test)
2. mencari data tentang letak detil konstruksi, tata ruang dan mutu bahan konstruksi selama pelaksanaan bangunan berlangsung.
3. menentukan titik test.
- titik test untuk kolom diambil sebanyak 5 titik, masing-masing titik test terdiri dari 8 titik tembak.
- balok diambil sebanyak 3 titik test masing-masing titik test terdiri dari 5 titik tembak.
- pelat lantai diambil sebanyak 5 titik test masing-masing terdiri dari 5 titik tembak.
4. letakan ujung plunger yang terdapat pada ujung alat hammer test pada titik yang akan ditembak dengan memegang hammer test dengan arah tegak lurus atau miring bidang permukaan beton yang akan ditest.
5. plunger ditekan secara perlahan-lahan pada titik tembak dengan tetap menjaga kestabilan arah alat hammer test. Pada saat pengujian plunger akan masuk kesarangnya akan terjadi tembakan oleh plunger terhadap beton dan tekan tombol yang terdapat dekat pangkal hammer test.
6. lakukan pengetesan terhadap masing-masing titik tembak yang telah ditetapkan semula dengan cara yang sama.
7. tarik garis vertikal dari nilai pantul yang dibaca pada grafik 1 yaitu hubungan antara nilai pantul dengan kekuatan tekan beton yang terdapat pada alat hammer test sehingga memotong kurva yang sesuai dengan sudut tembak hammer test.
8. besar kekuatan tekanan beton yang ditest dapat dibaca pada sumbu vertikal yaitu hasil perpotongan garis horizontal dengan sumbu vertikal.

Senin, 19 Februari 2018

LIQUID LIMIT

Pengujian batas air tanah (liquid limit) ini bertujuan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas cair. Batas cair adalah kadar air dimana suatu tanah berubah dari keadaan cair menjadi keadaan plastis.

Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengujian batas cair tanah adalah :
1. Alat batas air standar.
2. Alat pembuat alur ( grooving tool ).
3. Sendok dempul.
4. Pelat kaca 45 x 45 x 0,9 cm.
5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
6. Cawan kadar air minimal 4 buah.
7. Spatula dengan dengan panjang 12,5 cm.
8. Botol tempat air suling.
9. Air suling
10. Oven yang dilengkapi dengan pengukur suhu untuk memanasi sampai ( 110 -+ 5 ).




Maksud dan tujuan percobaan adalah untuk mencari kadar air pada liquid limit (batas cair) dari sampel tanah. Hasil uji batas cair ini dapat diterapkan untuk menentukan konsistensi perilaku material dan sifatnya pada tanah kohesif, dimana konsistensi tanah tergantung dari nilai batas cairnya. Disamping itu, nilai batas cair ini dapat digunakan untuk menentukan nilai indeks plastisisasi tanah yaitu nilai batas cair dikurangi dengan nilai batas plastis.

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan data-data yang akan di gunakan untuk mencari nilai kadar air pada liquid limit (batas cair) dari sampel tanah. Adapun dalam mencari nilai kadar air pada liquid limit (batas cair) dari sampel tanah yang menggunakan dua cara yaitu dengan grafik dan cara perhitungan.


Selasa, 13 Februari 2018

KONTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN



Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melaluisungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanyarintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang .

Berikut beberapa jenis jembatan :
1Jembatan diatas sungai
2. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainase
3. Jembatan diatas lembah
4Jembatan diatas jalan yang ada / viaduct
 Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari :
1.     Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)Konstruksi bagian atas jembatan meliputi :

a.       Trotoir : - Sandaran + tiang sandaran-Peninggian trotoir / kerb-Konstruksi trotoir
b.       Lantai kendaraan + perkerasan
c.       Balok diafragma / ikatan melintang
d.      Balok gelagar
e.       Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem,ikatan tumbukan)
f.       Perletakan (rol dan sendi)Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsimenampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaraan, dll,kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.

2.   Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures) Konstruksi bagian bawah jembatan meliuputi:
a.       Pangkal jembatan / abutment + pondasi
b.      Pilar / pier + pondasi

Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari empat bagian pokok, yaitu :
a.       Bangunan atas
b.      Landasan
c.       Bangunan bawah
d.      Pondasi

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.

Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:
1. Keadaan tanah pondasi
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
3. Keadaan daerah sekitar lokasi
4. Waktu dan biaya pekerjaan
5. Kokoh, kaku dan kuat

Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.

Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

Jenis pondasi ini terbuat dari batu belah ukuran 15 – 25 cm dengan batu pengunci. Batu belah tersebut diatas diatur pada bagian lapisan pasir setebal 10 cm dengan tujuan lapisan pasir dipakai untuk keperluan kemungkinan drainasi. PEngaturan batu belah dilakukan dengan sistem manual dan diusahakan agar rongga-rongga yang terjadi di antara batu belah tersebut sekecil mungkin. Untuk memperkuat berdirinya batu belah tersebut, di sela-sela batu belah dipasang pasak-pasak batu kemudian digilas. Batu-batuan yang kecil ditebarkan di bagian atasnya untuk mengisi rongga-rongga yang terjadi di antara batu belah tersebut kemudian di lakukan penggilasan lagi. 

Pengertian Aspal Beton (Hot Mix)

Aspal Beton (Hotmix) adalah campuran agregat halus dengan agregat kasar, dan bahan pengisi ( Filler ) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu panas tinggi. Dengan komposisi yang diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis.
Berdasarkan bahan yang digunakan dan kebutuhan desain konstruksi jalan aspal Beton mempunyai beberapa jenis Antara Lain:
Ø  Binder Course ( BC ) dengan tebal minimum 4cm biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum wearing course.
Ø   Asphalt Traeted Base ( ATB ) dengan tebal minimum 5 Cm digunakan sebagai lapis pondasi atas konstruksi jalan dengan lalu lintas berat / Tinggi.
Ø  Hot Roller Sheet ( HRS ) / Lataston / laston 3 dengan tebal penggelaran minimum 3 s/d 4 cm digunakan sebagai lapis permukaan konstruksi jalan dengan lalu lintas sedang
Ø  ( FG ) Fine Grade dengan tebal minimum 2.8 cm maks 3 cm bisanya digunakan untuk jalan perumahan dengan beban rendah.
Ø  Sand Sheet dengan tebal Maximum 2.8 cm biasanya digunakan untuk jalan perumahan dan perparkiran.
Ø  Wearing Course ( ACWC ) / Laston dengan tebal penggelaran minimum 4 Cm digunakan sebagai lapis permukaan jalan dengan lalu lintas berat.





Aspal Beton (Hotmix) secara luas digunakan sebagai lapisan permukaan konstruksi jalan dengan lalu lintas berat, sedang, ringan, dan lapangan terbang, dalam kondisi segala macam cuaca
Kelebihan Aspal Beton Hot Mix :
1Waktu pekerjaan yang relatif sangat cepat sehingga terciptanya efesiensi waktu.
2Lapisan konstruksi Aspal beton tidak peka terhadap air.
3Dapat dilalui kendaraan setelah pelaksanaan penghamparan.
4Mempunyai sifat flexible sehingga mempunyai kenyamanan bagi pengendara,
5Pemeliharaan yang relative mudah dan murah.
6Stabilitas yang tinggi sehingga dapat menahan beban lalu lintas tanpa terjadinya deformasi


Jumat, 09 Februari 2018

TENTANG ALAT BULK DENSITY

         Bulk density merupakan berat satuan massa tanah per satuan volume tertentu. Satuannya adalah g/m3. Volume tanah yang dimaksud adalah volume kepadatan tanah termasuk ruang-ruang por. Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah, Makin padat suatu tanah maka semakin tinggi bulk density yang berarti semakin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral umumnya mempunyai nilai bulk density yang rendah dibandingkan dengan tanah dibawahnya.
          Bulk density berguna untuk menghitung berat tanh di lapangan. Bulk density penting untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada berat tanah per hektar. Nilai bulk density menggambarkan adanya lapisan padas tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar. Bulk density dipengaruhi oleh tekstur, struktur dan kandungan bahan organik.
          Tujuan dari praktikum bulk density adalah untuk mengetahui nilai bulk density tanah inseptisol dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kegunaan dari praktikum bulk density adalah sebagai bahan informasi untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat tentang bulk density sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan.



         Bulk density adalah perbandingan berat tanah kering dengan satuan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah, umumnya dinyatakan dalam gr/cm3. Sedangkan bentuk density adalah berat suatu massa tanah persatuan volume tanpa poti-pori tanah. sample tanah yang diambil untuk menentukan berat jenis pasir halus diambil dengan hati-hati dari dalam tanah. Demikian pula halnya dengan berat per satuan volumenya, bulk density ditentukan dengan mengukur massa tanah di udara dan massa air, bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah semakin tinggi bulk density yang berarti makin sulut meneruskan air atau ditembus akar tanaman.
        Tanah yang lebih padat memiliki bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Pada umunya tanah lapisan atas pada tanah mineral mempunyai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah dibawahnya, nilai bulk density tanah mineral berkisar 1-0,7 gr/cm3, sedangkan tanah organik umumnya memiliki BD antara 0,1-0,9 gr/cm3.

Selasa, 06 Februari 2018

ALAT UJI TANAH

Alat uji tanah merupakan alat-alat uji yang digunakan untuk menguji kualitas tanah, seberapa baik tanah digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, bangunan, jalan, jembatan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan monitoring dan pengukuran kualitas tanah. Pengukuran yang bisa dilakukan meliputi mengukur daya dukung tanah, kepadatan tanah, temperatur tanah, kelembaban tanah, kandungan unsur hara dalam tanah, kandungan air pada tanah, dll.
Contoh Alat Uji Tanah

SAND CONE
sand cone test adalah alat pemeriksa kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir ottawa sebagai parameter kepadatan tanah yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak dimiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas, pasir ottawa yang digunakan adalah lolos saringan no.10 dan tertahan disaringan no.200 metode ini hanya terbatas untuk lapisan atas tanah (top soil) yaitu antara 10 - 15 cm.

CORE DRILL
metode core drill adalah salah satu metode pengambilan sampel beton pada suatu struktur bangunan, sample yang diambil selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian seperti kuat tekan. uji core drill atau bor inti ialah cara uji beton keras dengan cara mengambil contoh silinder beton dari daerah yang kuat tekanannya diragukan, pengambilan contoh dilakukan dengan alat bor yang mata bornya berupa "pipa" dari intan, sehingga diperoleh contoh beton berupa silinder.

SONDIR HYDRAULIC
sondir adalah alat berbentuk silindris dengan ujungnya berupa konus, biasanya dipakai adalah bi-conus tipe begemann yang dilengkapi selimut/jaket untuk mengukur hambatan pelakat local. Pengujian sondir test merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah yang keras. Hal ini dimaksudkan agar dalam mendesain pondasi yang akan digunakan sebagai penyokong kolom bangunan diatasnya memiliki faktor keamanan yang tinggi sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan dari sisi keselamatan akan bangunan dan penghuni didalamnya.

LIQUID LIMITE DEVICE
Alat ini bertujuan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas air, batas cair adalah kadar air dimana suatu tanah berubah dari keadaan cair menjadi keadaan plastis. 
Berikut adalah Alat-alat untuk menguji tanah. Batas air Liquid Limit adalah kadar air tanah yang untuk nilai-nilai di atasnya, tanah akan berprilaku sebagai cairan kental (batas antara keadaan cair dan keadaan plastis), yaitu batas atas dari daerah plastis. 

CONSOLIDATION TEST SET
Bila satu lapisan tanah mengalami tambahan beban di atasnya maka air pori akan mengalir dari lapisan tersebut dan volumenya akan menjadi lebih kecil, peristiwa inilah yang disebut dengan konsolidasi. Konsolidasi ini akan berlangsung dalam satu jurusan vertikal saja karena lapisan yang mendapat beban tambahan tersebuat tidak dapat bergerak dalam jurusan horizontal. Dalam keadaan seperti ini pengaliran air juga akan berjalan, terutama dalam jurusan vertikal saja.

FUNGSI MESIN CRUSHER

CRUSHER berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. selain memisahkan batuan hasil pemecahan dengan menggunakan saringan atau screen. crusher terdiri dari beberapa bagian yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier.
Setelah batuan di ledakan, batuan dimasukan kedalam crusher primer. hasil dari crusher primer kedalam crusher sekunder untuk mendapatkan hasil yang di inginkan, bila hasil crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang di tetapkan maka buatan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya.

 JAW CRUSHER
Cara kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang lain diam, tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak maupun menghasilkan tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras, Kapasitas jaw crusher ditentukan oleh ukuran crusher.

ROLL CLAUSER
Roll clauser digunakan sebagai sekunder atau tersier setelah batuan melewati crauser tipe lain yang berfungsi sebagai crauser primer, roll clauser terdiri dari single roll dan double roll, singel roll digunakan untuk memecahkan batuan yang lembab dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk memecah batuan yang abserive. Kapasitas roll klauser tergantung pada jenis batuan, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar.


http://conveyorbelt-india.com/wp-content/uploads/2016/05/Industrial-conveyor-belts.jpg CONVEYOR BELT 
Conveyor belt merupakan alat untuk memindai tanah, pasir, kerikil, batuan pecahan beton. kapasitas pemindahan material oleh belt conveyor cukup tinggi karena material di pindahkan secara terus menerus dalam kecepatan yang relative tinggi. Bagian belt conveyor adalah belt atau ban berjalan, idler, unit pengendali, pulley, dan struktur penahan. Jika material yang akan dipindahkan yang relative pendek maka portable conveyor dapat digunakan.

IDLER
idler merupakan alat yang menahan ban. Idler bagian atas yang menahan beban berbentuk trapesium dimana sepertiga lebar dibagian tengah rata dengan kedua bagian sisi yang miring, sedangkan idler bagian bawah berbentuk rata. Untuk menentukan daya angkut belt conveyor maka tenaga yang diperlukan oleh idler untuk bergerak perlu ditetapkan. Tenaga tersebut tergantung dari tipe dan ukuran idler, berat bagian yang berputar, berat ban, dan berat material.

sumber : https://masopik.wordpress.com/2009/01/20/alat-pemroses-agregat-dan-pengangkutannya/

Minggu, 04 Februari 2018

TEKNIK SIPIL

TEKNIK SIPIL adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

Sumber dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil